BMW 318i Modifikasi Total

Mobil BMW 318i menggambarkan rilisan terdahulu dari suatu perusahaan mobil terkenal dunia yakni BMW Of North America. tapi demikian mobil ini selalu saja eksis di tanah air kita, lebih-lebih lagi tak jarang pebisnis agung menggunakaan kendaraan ini utk urusan usaha maupun sekadar hobi.

Modifikasi mobil BMW 318i – BMW benar-benar telah tak asing lagi juga sebagai satu di antara pembuat produsen mobil terkenal dunia. tak lepas pun negara indonesia dari pasar industri mobil BMW. utk peminat modifikasi nyata-nyatanya anda mencari sebahagian hasil modifikasi kendaraan anda sendiri. kali ini ana Polomodif.com kembali memanjakan anda bersama hasil – hasil tersadu dari modifikasi mobil BMW. memandang dari hasil kepunyaan sohib pasti bakal menciptakan imajinasi kita lebih gede utk memikirkan satu buah karya baru kepada modifikasi yg bakal kita untuk kemudian. menumbuhkan ilham sendiri belum pasti kita bisa hasilkan suatu modifikasi yg hebat. terdapatnya sample dari sebahagian sumber yg mampu jadi memberi inspirasi yaitu nilai berarti dalam menciptakan modifikasi yg bagus. tak panjang lebar utk penjabaran yg abdi bagikan di sini. seluruh hasil tersadu bisa cepat anda tonton di bawah ini.

Read More

Modifikasi Mini Cooper

Berikan sentuhan dalam tiap-tiap proyek modifikasi benar-benar tidak ada aturan baku. Seluruhnya bebas, cocok kreatifitas pun kocek pastinya. 

Hunian modifikasi asal Jepang, Liberty Walk, bisa saja referensi bagi Kamu pemilik mobil kompak ikonik asal Inggris. Ya, Mini Cooper diubah dengan cara radikal baik dari perihal kosmetika sampai kaki-kaki sampai menciptakan tampilannya sepintas menyerupai kodok. 

Cuma saja, penampakan ini cuma satu buah model aplikasi body kit yg disediakan oleh perusahaan asal Negara Matahari Terbit itu. Tetapi, tidak ada salahnya, apabila Kamu berminat dgn paket modifikasi utk Mini Cooper. 

Buat menciptakan penampakan Mini Cooper beda dari lainnya, Liberty Walk sediakan body kit berbahan plastik & serat karbon. Buat harganya, mampu didapat bersama merogoh US$ 6.100 utk bahan plastik & US$ 7.500 buat serat karbon. 

Praktis, aplikasi ini menciptakan penampilan Mini Cooper lebih agresif. Lebih dari itu, hal aerodinamika pula mengalami peningkatan dgn tambahan kisi-kisi hawa baru & sayap di sektor buritan. Menjadi tertarik mendandani mobil Kamu?

Read More

Toyota Sienta review

Di segmen pasar domestik Jepang kendaraan multi-purpose (MPV) dengan pintu geser belakang, Toyota adalah ayah besar. Keluarga akan dimanjakan untuk pilihan dengan lineup perusahaan saat ini - Alphard, Vellfire, Esquire, Nuh, Voxy, Isis, Estima / Previa dan, subjek review ini, Sienta baru.

Toyota bahkan memiliki sesuatu untuk keluarga besar yang tidak percaya pada kontrol kelahiran (10-seater Hiace Wagon Grand Cabin) dan keluarga kecil dari tiga yang percaya KB (658cc Pixis mega, mobil Daihatsu Wake kei badge-engineered ).

Generasi kedua Sienta terlihat dramatis berbeda dari pendahulunya, yang fitur desain yang paling khas adalah lampu depan bulat (yang menjadi persegi pada Dice varian facelifted). Menurut Toyota, pendatang baru memiliki "desain eksterior sporty terinspirasi oleh bentuk sepatu trekking yang".

Saya tidak akan menyebut sporty eksterior, dan pengetahuan saya tentang sepatu terbatas pada sepatu, tapi aku tahu styling Sienta adalah luar biasa aneh. Kelihatannya bahkan aneh di Air Kuning, sebuah "stabilo" pekerjaan cat eye-catching



Dan ada kepandaian dalam keanehan - kait rel atas pintu geser taman rapi "di belakang" cluster ekor-lampu.

Pintu-pintu belakang bermotor geser terbuka untuk mengungkapkan sebuah flat, lantai rendah (dikatakan 55mm lebih rendah dibandingkan dengan Sienta sebelumnya untuk membuat masuk / keluar lebih mudah) dan baris kedua diatur untuk dua penghuni, yang mendapatkan individu lengan kursi dilipat kecil.

Ruang kepala besar dan ruang untuk kaki yang baik, dan ada juga ditempatkan poin penyimpanan untuk makanan ringan, cangkir dan barang pribadi.



Di kursi baris ketiga sedikit lebih tinggi, ruang kepala lumayan dan ruang untuk kaki yang miskin, tetapi jika kursi baris kedua yang meluncur ke depan (ke salah satu posisi delapan depan-belakang), kaki-kaki, lutut dan kaki kanan di belakang memiliki bit ruang parkir.

Kedua berbicara kepala di baris ketiga, kebetulan, tidak menerima banyak udara-con (tidak ada tambahan a / c ventilasi di luar yang di dashboard), yang mungkin menjadi masalah dalam cuaca panas kami.

Jika tidak cukup panas, pengemudi dan depan paling-penumpangnya bisa menghidupkan pemanas kursi mereka (dengan pengaturan LO / HI), yang berguna di musim dingin Jepang dan sia-sia di musim panas Singapura.

Ada banyak ruang di baris pertama, tapi kursi cukup sempit, dengan satu di sebelah kiri juga memiliki terlalu sedikit wisata / penyesuaian ke arah belakang dan terlalu banyak ke arah depan (dapat geser semua jalan ke depan sampai gemuk hampir menyentuh tutup glovebox).



pengemudi mendapat sandaran tangan tapi tidak sandaran kaki, sehingga kaki kirinya akan bosan sebelum nya lengan kehendak kiri.

dashboard Sienta ini tidak hanya salah satu yang paling berguna dalam kompak-MPV segmen, itu juga salah satu yang paling muda, berkat beruntun trim orange di panel dasbor dan ledakan besar oranye di dalam glovebox.

Kulit melilit gearknob dan setir bagus, dan yang sama berlaku untuk tombol-tombol kontrol iklim yang solid.

Ada perhatian yang tak terduga untuk detail, juga - misalnya, "lesung" pada B-pilar (untuk chic) dan "jerawat" pada papan lantai di samping kusen pintu belakang (untuk pegangan).



Dalam hal kinerja, yang Sienta adalah tidur siang di atas roda 15-inch, namun percepatan mengantuk memadai untuk mengemudi tertarik di kota dan di CTE.

Mesin 1.5-liter perlu untuk mencapai 4000rpm sebelum mendapat pergi, tapi buzz membangun dari titik yang dapat menyebabkan iritasi ringan. Ini tidak akan menjadi masalah dengan keluarga berisik di papan, meskipun.

Dalam dunia Wishes, yang Sienta terbaru adalah suatu keanehan. Tapi tidak ada yang aneh tentang nya fungsi multi-tujuan, yang cocok untuk keluarga yang normal.

ENGINE     1496cc, 16-valves, inline-4
MAX POWER     109bhp at 6000rpm
MAX TORQUE     136Nm at 4400rpm
POWER TO WEIGHT     82.6bhp per tonne
GEARBOX     CVT
0-100KM/H    Not available
TOP SPEED    Not available
CONSUMPTION     20.2km/L (JC08 cycle)
CO2 EMISSION     156g/km
PRICE INCL. COE     Price on application

Read More

BMW 318i 1.5 versus BMW 316i 1.6

BMW 318i 1.5 (A)
ENGINE     1499cc, 12-valves, inline-3, turbocharged
MAX POWER     136bhp at 4400-6000rpm
MAX TORQUE     220Nm at 1250-4300rpm
POWER TO WEIGHT     95.4bhp per tonne
GEARBOX     8-speed automatic with manual select
0-100KM/H     9.1 seconds
TOP SPEED     210km/h
CONSUMPTION     18.5km/L (combined)
CO2 EMISSION     126g/km
PRICE INCL. COE     $180,800 (after $5k CEVS rebate)

---

BMW 316i 1.6 (A)
ENGINE     1598cc, 16-valves, inline-4, turbocharged
MAX POWER     136bhp at 4350rpm
MAX TORQUE     220Nm at 1350rpm
POWER TO WEIGHT     91.6bhp per tonne
GEARBOX     8-speed automatic with manual select
0-100KM/H     9.2 seconds
TOP SPEED     210km/h
CONSUMPTION     16.9km/L (combined)
CO2 EMISSION     137g/km
PRICE INCL. COE     Not applicable

Read More

SUZUKI SWIFT SPORT MODIFIED

Disaat kami perdana kali meletakkan mata kepada pemilik business, Mr T (tak, tak bahwa orang) Suzuki Swift Sport, kita tak memang tahu apa yg diinginkan. Sesudah seluruhnya, sementara itu terang ada sekian banyak modifikasi yg dilakukan buat itu (naik rendah tinggi & roda agresif offset, dengan dgn perunggu velg Volk Racing TE37), tak pass mempersiapkan Kamu utk persis dengan cara apa berat tweak ini Swift Sport.

Ini, walaupun, jadi terang cuma lima menit dalam percakapan kami bersama pemilik mobil ini, yg mula-mula menyikapi pertanyaan dari apa yg sudah dilakukan utk itu, "ada terlampaui tidak sedikit, aku tak ingat mereka seluruh demikian saja".

Ini Suzuki Swift Sport mempunyai array giddying mods (tidak sedikit dari mereka custom-built), dipasang & disetel utk kesempurnaan oleh garasi pilihan : Kinerja Terapan. Seluruhnya yg tambah baik utk mempermudah Mr T mengatur dikala lap membakar kepada hri lagu yg tidak jarang dirinya menghadiri.

& dari sirkuit antusias membungkuk, terang mods utk Mr T Swift Sport yg, seperti mobil balap, yg dipilih lebih buat sifat fungsional mereka, & tak demikian tidak sedikit utk meningkatkan status "show kuda" nya. Yg mengemukakan, seperti seseorang pembalap ras, mobil kap serat karbon, depan bibir spoiler, diffuser belakang, tailgate & spoiler belakang mempunyai tertentu, brutal banding fungsi-over-bentuk.

Seperti bersama eksterior ini Swift Sport, interior mempunyai sungguh-sungguh sama minimalist. Tak ada LED mencolok atau penyesuaian estetika yang lain utk berkata mengenai. tak ada diwaktu, duit, & yg lebih utama, berat tubuh, yg terbuang di sini pun, bersama tiap-tiap komponen non-saham melayani utk menopang pengemudi dalam aksi dapat lebih serentak.

Memegang driver tepat dikala mengemukakan perbuatan yakni konsisten kembali Recaro RS-G S bucket seat, bersama poin sentuhan utama diurus oleh satu set carbing pedal Dash aluminium & roda kemudi Personal Neo Grinta (ke-2 mempunyai racecar- a gaya launcing serta-merta).



Mempermudah masihlah menutup mata terhadap(kita berpikir lebih segera) proses yakni Defi tachometer kebesaran, & Defi ZD sarana pengukur sport klub, yg terdiri dari suhu air, suhu minyak & tekanan minyak.

Tetapi, ini merupakan namun perbaikan kelihatan kepada naik Mr T. Drama nyata datang diwaktu Kamu mencari tahu apa yg di bawah tenda, area di mana Kinerja Terapan sudah memang memotong longgar.

Swift Sport ini sudah mempunyai mesin 1.6-liter yg demikian berat fettled, bisa jadi sharing cuma bisikan paling sederhana dari kemiripan dgn salah satu di lis saham. Mesin mobil Mr T sudah menerima satu set piston ditempa dari Rakasa Sport (yg didesain kusus utk diperlukan dalam mesin disetel), Cams uprated dari conrods Greddy, K1 Technologi ditempa, kepala mesin porting-dan-dipoles & crankshaft yg seimbang.

Faktor ini disamping suatu intake manifold diambil dari Honda S2000 & throttle body dari DC5 generasi Honda Integra Kategori R. atas dua bidang sudah menerima sekian banyak tugas adaptasi dari Kinerja Terapan buat menopang itu tepat terhadap mobil Mr T

Tidak butuh dikatakan, Mr T Swift Sport pula mempunyai sekian banyak bit utk menopang "menjaga nya keren" selagi track keras mengemudi dalam wujud radiator uprated oleh Koyo & pendingin oli mesin Mocal. 

Namun itu tak seluruhnya. Buat menghadapi mesin berat bekerja meningkat haus hawa merupakan(serta bersama Kinerja Terapan,) asupan hawa custom-made, & menjaga "bagian" hawa ini memuluskan jalan lain serta yakni system pembuangan penuh dari Sunline Racing. 

& tidak usah dikatakan bahwa chassis ini Swift Sport sudah menerima sekian banyak modifikasi serasi cabul buat "footwork", dalam wujud kumplit kawat gigi penguatan (fender depan bar, lantai brace, rear strut bar) & G-Effect ZC Pro coilover suspension kit courtesy of Tryforce. 

Seperti rata-rata aspek berkenaan ini Swift Sport, meski, setan merupakan dalam detail. Kinerja Terapan sudah diperlakukan mobil Mr T buat lengan suspensi kustom yg lebih rendah (dgn braket terintegrasi buat anti-roll bar) utk as roda depan. Aspek ini dilakukan buat mengijinkan suspensi depan jadi lebih kaku & terhadap gilirannya, sediakan front end yg lebih cocok waktu menikung keras

Tetapi bisa jadi aspek paling baik mengenai ini Swift Sport merupakan pemiliknya lampiran utk itu. Mempunyai cuma sekian banyak thn tersisa sebelum nya COE lantaran buat pembaharuan, hri Mr T tak menyaksikan ke depan buat sama sekali. 

Itu dapat dimengerti, mengingat bahwa tidak hanya tugas melelahkan dilakukan buat Swift Sport, telah pendamping setia terhadap hri lagu yg tidak terhitung sejumlah & sudah demikian berat dipersonalisasi, barangkali terasa seperti perpanjangan dari ia. 

& itu, lebih dari mesin eye-popping yg sudah modded ke dalam satu inci dari kehidupan & lebih dari tugas bintang yg dilakukan oleh Kinerja Terapan, barangkali yaitu factor yg menciptakan mobil Mr T ini seperti mesin kusus.

+ Exterior

Project S carbon fibre bonnet

Ganador carbon fibre mirrors

Chargespeed carbon fibre front lip spoiler

Suzuki Sport front grille

Sunline carbon fibre rear diffuser

OEM carbon fibre rear boot

Mooncrest rear spoiler

+ Interior

Recaro RS-G S bucket seat

Bride seat-rails

Defi ZD Club Sport gauges

Defi tachometer

AEM air/fuel mixture gauge

Works steering boss kit

Works steering wheel quick release

Personal Neo Grinta steering wheel

Carbing Dash pedals

Project S heel plate

+ Engine

Monster Sport forged pistons

Greddy cams

K1 Technologies forged conrods

Custom balanced crankshaft

Custom ported-and-polished engine head

Honda S2000 intake manifold

Honda Integra Type R throttle body

Custom ram air intake

Koyo radiator

Mocal oil cooler

Greddy breather tank

Greddy oil catch tank

Odyssey lightweight battery

RRP engine mounts

DTA Fast S60 Pro standalone ECU

Sunline Racing exhaust header

Sunline Racing midpipe

Sunline Racing exhaust

+ Suspension/ Handling

Tryforce G-Effect ZC Pro coilovers

AP Racing Pro 5000 4-pot brake callipers

Ferodo DS2500 brake pads (street use)

Carbone Lorraine RC6E brake pads (track use)

Custom front suspension lower arm

Cusco front suspension lower arm pillowball bushings

Cusco front anti-roll bar

Sunline Racing front fender bar

Project S front tension bar

Laille Beatrush floor bar

Carbing rear strut bar

+Wheels/Tyres

Volk Racing TE37 15-inch wheels (track use)

Hankook Z221, 195/55 R15 tyres (track use)

Buddy Club P1 Racing SF 15-inch wheels (street use)

Dunlop Z1 Star 195/55/R15 tyres (street use)

Read More

Rival Terberat Daihatsu Copen Dari Honda!

Atmosfer di belantara otomotif Tanah Air belakangan ini kian memanas. Tidak heran, perhelatan arena paling besar yg sudah lama ditunggu-tunggu, adalah Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014 tinggal menghitung hri.

Sekian Banyak dikala dulu PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengutarakan niatnya buat memajang Daihatsu Copen, suatu roadster bertubuh kecil nan bercita rasa luxury khas Jepang, juga sebagai salah satu show car mereka tanggal 18 September besok.





Usut miliki usut, nyatanya di segmen kei car di negara Bunga Sakura, Daihatsu Copen ini punyai rival terberat dari kubu Honda bersama bernama Honda S660.

Badan mini punggawa Honda ini mempunyai dimensi yg sama bersama Copen. Bahkan di sudut pemacu performa, mesin berkapasitas 660cc cocok regulasi segmen kei cars yg berlaku di Jepang jadi acuan pengolah tenaga ke-2 'makhluk' seksi ini.





Penampilannya kece tidak jarang dinamakan sbg bentuk mini Honda NSX, eksterior S660 kelihatan menonjol oleh rancangan grille berbentuk huruf U bersama single-piece headlamp di masing-masing segi.

Sementara di buritan belakang, LED backlamp yg dibuat melanjutkan tampil unik sbg ornamen di segi atas buritan & sepasang diffuser di sektor bawah jadi penguat image tangguh dari Honda S660.

Dari informasi & prediksi yg beredar waktu ini, Honda S660 tidak lama lagi dapat langsung masuk dapur produksi & dijual di Jepang mulai sejak th 2015 besok.

Read More

SUZUKI 800 VOLUSIA C50

Galery Suzuki 800 Volusia C50

Read More

Modifikasi Elegan Vespa GTS 150 3Vie Dengan Pelek Piaggio MP3 500 Classic

Motor Vespa buatan Piaggio sejatinya benar-benar telah memiliki ciri khas bergaya klasik, tapi perihal itu bukan berarti tak dapat tampil lebih bagus lagi dari keadaan aslinya. Jalankan ubahan penampakan atau biasa dinamakan modifikasi kepada motor Vespa benar-benar terlihat gampang-gampang sulit. Aspek ini seperti yg dilakukan oleh Icha Latief seseorang scooterist asal ibukota yg me-modifikasi Vespa GTS 150 3V ie miliknya supaya tampil lebih kece & enak di lihat.



Awalnya Icha tak mau penampakan skuter Vespanya kelihatan pasaran bersama memanfaatkan pelek Vespa 946. Setelah Itu dia berpikir bahwa bodi bongsor Vespa GTS 150 itu bakal lebih cocok apabila bidang rodanya dibuat tampil lebih gambot maka kesan kuat & kekar tampak seimbang dgn ukuran tubuhnya. Buat memenuhi hasratnya Icha dulu pilih pelek milik Piaggio MP3 500 yg adalah skuter matik roda 3.



Modifikasi Vespa GTS ini dapat dibilang lumayan simpel tapi akhirnya kelihatan lebih canggih, menawan & sporty. Wujud badan aslinya konsisten dipertahankan, cuma saja penampakan eksterior klasiknya tampak lebih mewah bersama tambahan resiko champagne terhadap warna abu-abu orsinilnya. Buat proses powder coating pelek Vespa MP3 500 & pengecatan bodinya Icha menyerahkannya terhadap satu buah bengkel husus modifikasi Vespa yg bernama Scootercare di daerah Fatmawati, Jakarta Selatan.




Pilihan Icha terhadap pelek milik MP3 500 ini bukan tidak dengan argumen, terkecuali desainnya yg unik pula ukuran diameternya lebih agung 1 inchi dari pelek Vespa 946. Bersama ukuran se besar 13 inchi tersebut Vespa GTS tersebut nampak lebih tampan & seimbang dgn bodinya, bahkan Icha berseloroh bahwa modifikasi motor Vespanya tersebut seperti tren modifikasi mobil yg tidak jarang memperbesar ukuran pelek & ban di seluruhnya rodanya.

Nah, velg yg dipilih tersebut cuma memanfaatkan pelek MP3 sektor depan saja, maka ukuran ke-2 rodanya jadi sama adalah 3.00x13. Utk memasangnya pula tak terlampaui susah lantaran telah mempunyai dudukan baut sejumlah 5 lubang yg sama persis bersama keadaan aslinya. Cuma saja buat roda belakang peleknya mesti ditambah bersama spacer berukuran 2 mili meter kepada bautnya maka tak mentok bersama sokbreker. Pelek berukuran 13 inchi ini selanjutnya dibalut ban brand Sava bersama ukuran 140/60-13 di bidang belakang & 130/70-13 buat depannya.

Kemudian utk mempercantik penampakan Vespa matic seri GTS kesayangannya, Icha teramat selektif pilih accessories yg bakal dipasangnya. Beliau tak akan memasang accessories berlebihan yg malah menciptakan Vespanya nampak norak. Terkecuali warna, brand pun ialah sesuatu yg teramat diperhatikan Icha, faktor ini seperti nampak terhadap pemakaian hand grip & spion brand Zelioni berwarna hitam, knalpot berkelas brand Akrapovic dgn warna senada. Tak ketinggalan juga satu buah bagasi (back rack) berwarna hitam yg nempel atas lampu remnya, menciptakan modfifkasi Vespa GTS 150 3v ie ini makin nampak sempurna.

Read More

Spesifikasi New Mini Cooper 2014 Indonesia

Mobil Mini Cooper 2014 Terkini. Mini Cooper Generasi paling baru yg baru saja dijual di Indonesia ini kayaknya telah sejak mulai meraih respon positif dari penggemar tanah air, aspek tersebut benar-benar tak mengherankan sebab mobil ini memakai mesin baru merupakan berkapasitas 1.499 cc 3 silinder. Sedangkan kepada sekian banyak generasi pada awal mulanya Mini Cooper senantiasa hadir dgn mesin 4 silinder.

Performa yg dihasilkan pula serta tak kalah baiknya dgn model terdahulu dikarenakan New Mini Cooper 2014 mampu berakselerasi mulai sejak 0-100 km/jam cuma jangka waktu 7,8 detik saja. Yg special lagi merupakan mengkonsumsi bahan bakar kendaraan ini tergolong ekonomis yakni 12,1 km/liter utk pemakaian dalam kota.



Utk membantu kenyamanan & serta keamanan penumpang Mini Cooper terkini ini telah di lengkapi dgn beragam feature, adalah ABS, EBD, Ba & 6 buah airbag, terdapat serta AC Climate Control juga sekian banyak feature hiburan yang lain seperti CD, MP3, DVD, USb, Layar & Aux-in. Patut saja bila mobil ini memiliki banderol harga lumayan mahal ialah lebih kurang Rupiah 479 juta off the road.



Buat lebih tuturnya lagi berikut uraian kumplit mobil terupdate Mini Cooper 2014 Indonesia :

mesin : 1.499 cc 3 silinder
Tenaga Maksimum : 136 dk kepada putaran 6.000 rpm
Torsi Puncak : 220 Nm terhadap putaran 1.250 rpm
Transmisi : Automatic 6 percepatan, FWD
Dimensi PxLxT : 3821 x 1727 x 1414
Berat : 1.115 kg
Mengonsumsi BBM : 12,1 km/liter
Wheelbase : 2.495 milimeter
Kapasitas Tangki : Belum ketahuan
Ukuran Ban : 195/55 R16
Performa 0-100 km/jam : 7,8 detik
Source : mini cooper modifikasi, modifikasi moboil coper, gambar minicooper modifikasi indonesia, mini cooper modif, modifikasi mini cooper, poto mini cooper modif terupdate,

Read More

Tak tertandingi Cafe Racer oleh Studio motor

sepeda motor Matchless memegang ruangan dalam peristiwa juga sebagai salah satu pembuat sepeda motor tertua di Inggris, membangun sepeda produksi mula-mula mereka kepada thn 1899. tak ada tara dibangun beraneka sepeda motor dari dua stroke utk 750cc kembar, menciptakan perkembangan yg signifikan dalam kemajuan suspensi sepeda motor & memegang gelar single mula-mula sepeda motor silinder buat memenangkan Isle of Mann TT (1907). Disayangkan walau terhadap th 1966 yang tidak menutup pintu mereka dikarenakan penjualan menyusut & melemahkan kerugian keuangan. Menyaksikan tidak ada taranya di jalanan hri ini yakni memperlakukan nyata namun bahkan tambah baik merupakan menemukan satu selera disesuaikan.



Ini yang tidak Cafe Racer yakni karya Studio motor Bea Cukai di Jakarta, Indonesia. sepeda dimulai yang merupakan 1954 500cc tunggal yg membutuhkan perhatian & kasih sayang. Sesudah menerima instruksi dari pemilik sepeda utk membangunnya kembali dalam gaya Inggris Cafe Racers tim SMC sejak mulai menciptakan sketsa. design akhir mereka yakni sepeda unggulan klasik yg diharapkan tampak dgn sentuhan gaya mutakhir diharuskan oleh sumber daya yg terbatas lokal



Sepeda tangan tangki dibentuk kustom & cowl belakang terbuat dari 1.2mm plat galvanis & kursi indah selesai ditutupi hunian. Jet cat hitam dgn pinstriping emas & emblem yang tidak dilakukan oleh Comet Studio di Jakarta, yg selesai bodywork yg memanfaatkan Sikkens kayu pernis, memberikan "permanen resiko wet look" (itu yg mula-mula!). Satu Buah set roda yg lebih mutahir diambil dari Honda CB400 & serasi sesudah mereka menjalani sekian banyak penyesuaian estetika buat mencocokkan gaya sisa dari membangun.

Buat menyaksikan sepeda waktu ini susah buat yakin bahwa itu memang 58 th. Donny dari Studio motor menyebutkan bahwa mereka memodifikasi sepeda motor mereka bersama maksud meraih kepuasan mereka pelanggan & kebanggaan. Aku pikir kita mampu berasumsi mereka laksanakan itu bersama membangun ini.

Spesifikasi:

     - 1954 Matchless 500cc tunggal

     - tangki kustom dan kursi oleh STUDIO MOTOR

     - Cat & merinci oleh Comet Studio

     - Roda Honda CBF400

     - karburator Amal

     - Yamaha lampu

     - lampu belakang aftermarket

     - knalpot custom oleh Jet Hot

Read More

Nissan Silvia S15 JGTC GT300 : Beraroma DTM

Sekilas mobil ini kelihatan seperti Nissan Silvia S15 yg dimodifikasi sebagaimana buat balap Japanese Grand Touring Championship (JGTC). Ternyata mobil kepunyaan Radni Molampour ini benar-benar berbasis JGTC namun di bekali mesin dgn uraian buat balap Deutsche Tourenwagen Masters (DTM) atau balap mobil di Jerman.

Seperti ditulis terhadap salah satu web luar negara, awalnya Radni memperoleh berita adalah ada mobil kusus balap yg tak dijual dengan cara umum bakal dipasarkan. Lantas, Radni pula tak mengenal mobil apa kepada dikala menonton gambarnya. Sebab berkat saran dari rekan dekatnya yg bicara bahwa peluang ini cuma datang sekali saja, sehingga Nissan Silvia S15 JGTC GT300 ini serta dibeli.

Mobil lansiran Jepang ini dikirim dgn keadaan yg tak sempurna, ditambah tak mempunyai mesin bawaan Nissan Silvia S15. Sedangkan Radni berharap mobil yg sempurna. Solusinya, mobil segera dibongkar buat perbaikan di sekian banyak bagian mulai sejak dari sasis, kaki-kaki & yang lain.

Buat sektor mesin, Radni pernah terpikir utk membeli SR20 (mesin bawaan Silvia) berspesifikasi balap dari pabrikan NISMO. Bersama pemikiran yg matang & masukan dari teman-temannya, hasilnya pilihan jatuh terhadap mesin Opel Calibra DTM 2.5L V6 yg lebih bertenaga. Mesin tersebut dimaksimalkan oleh pembenahan bidang pengapian & pemakaian ECU EFI Euro 6 pun disalurkan lewat transmisi dari Xtrac 6-speed.

Sedangkan sektor kaki-kaki disempurnakan bersama pemakaian piranti yg mumpuni utk balap lansiran NISMO & suspensi dari Bilstein. Biar cengkraman ke aspal makin kuat, Radni memanfaatkan velg berukuran 18x11 inci yg dibalut bersama ban slick.

Sasis Nissan Silvia S15 JGTC GT300 ini serta diperkuat dgn berbagai modifikasi pun pemakaian roll-cage kusus utk JGTC. Sektor kabin pula dijejali beraneka ragam macam piranti buat balap. Setelah Itu bodi total terus menggunakan bawaan Silvia dari NISMO utk balap JGTC.

Wow, dengan cara apa performanya di sirkuit.

Sumber: http://icla.bosmobil.com/Nissan_Silvia_S15_JGTC_GT300__Beraroma_DTM-b-3976.html

Read More